Menggugat Eksistensi UU Otsus di Tanah Papua; Demi Kesejahteraan atau Meredam Tuntutan Kemerdekaan?

Menggugat Eksistensi UU Otsus di Tanah Papua; Demi Kesejahteraan atau Meredam Tuntutan Kemerdekaan? Read More »

Peristiwa peintegrasian secara “paksa” terhadap seluruh masyarakat Papua untuk bergabung ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui peristiwa Pepera 1969 menjadi cikal bakal atau awal mula lahirnya berbagai masalah konflik vertikal dan horizontal yang berkepanjangan di tanah Papua

BAHAYA KEBERLANJUTAN, LAMPU ALADIN WARISAN JOKOWI

BAHAYA KEBERLANJUTAN, LAMPU ALADIN WARISAN JOKOWI Read More »

pembangunan infrastruktur melalui jalur hilirisasi, junjungan koalisi yang beranggotakan segudang politisi cum pengusaha itu hanya menjanjikan cita-cita abstrak “memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya”,”menghilangkah kemiskinan”, “buruh tak hanya makan gaji UMR”, dan seterusnya. Meski Prabowo memiliki visi-misi yang ia namakan Asta Cita, ia nyaris tak pernah menjelaskan melalui bibirnya sendiri visi-misi itu. Namun, apakah penjelasan itu diperlukan? Di bawah, pemaknaan soal “keberlanjutan pembangunan” nyaris tak digubris sama sekali. Ketika saya ngobrol dengan sejumlah pendukung Prabowo, mereka mengira keberlanjutan menandai berakhirnya era pembangunan infrastruktur dan dimulainya pembangunan manusia. Sejumlah pendukung yang lain tak mengindahkan sama sekali. Mereka memilih Prabowo semata karena populer, dipersepsikan ikhlas dan menggemaskan—serta ikut Jokowi. “Keberlanjutan pembangunan” lebih tampak menyerupai manipulasi politik ketimbang gagasan terukur dan terstruktur. Sayangnya, dengan dukungan Jokowi, manipulasi itu jauh lebih efektif menyentuh masysarakat ketimbang berlelah-lelah mengadakan diskusi dan mencari solusi bersama atas permasalahan negeri—

NERAKA 1965

NERAKA 1965 Read More »

…kami gantung mereka. Kami cekik mereka dengan kawat. Kami penggal leher mereka. Kami tabrak mereka dengan mobil kami. Kami diizinkan untuk melakukanya. Buktinya, kami membunuh orang dan tidak pernah dihukum..(Jagal, Joshua Oppenheimer) ‘….Dalam pembunuhan anti komunis yang beragam, kita dapat

Scroll to Top