Pendapat

BAHAYA KEBERLANJUTAN, LAMPU ALADIN WARISAN JOKOWI

BAHAYA KEBERLANJUTAN, LAMPU ALADIN WARISAN JOKOWI Read More »

pembangunan infrastruktur melalui jalur hilirisasi, junjungan koalisi yang beranggotakan segudang politisi cum pengusaha itu hanya menjanjikan cita-cita abstrak “memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya”,”menghilangkah kemiskinan”, “buruh tak hanya makan gaji UMR”, dan seterusnya. Meski Prabowo memiliki visi-misi yang ia namakan Asta Cita, ia nyaris tak pernah menjelaskan melalui bibirnya sendiri visi-misi itu. Namun, apakah penjelasan itu diperlukan? Di bawah, pemaknaan soal “keberlanjutan pembangunan” nyaris tak digubris sama sekali. Ketika saya ngobrol dengan sejumlah pendukung Prabowo, mereka mengira keberlanjutan menandai berakhirnya era pembangunan infrastruktur dan dimulainya pembangunan manusia. Sejumlah pendukung yang lain tak mengindahkan sama sekali. Mereka memilih Prabowo semata karena populer, dipersepsikan ikhlas dan menggemaskan—serta ikut Jokowi. “Keberlanjutan pembangunan” lebih tampak menyerupai manipulasi politik ketimbang gagasan terukur dan terstruktur. Sayangnya, dengan dukungan Jokowi, manipulasi itu jauh lebih efektif menyentuh masysarakat ketimbang berlelah-lelah mengadakan diskusi dan mencari solusi bersama atas permasalahan negeri—

PEMILU NIRETIKA MEREPOSISI PEMUDA

PEMILU NIRETIKA MEREPOSISI PEMUDA Read More »

Kasus pelanggaran dan niretika setidaknya telah dikemas dalam satu film yang disutradarai oleh Dhandi Laksono yaitu “Dirty Vote” yang menjabarkan secara gamblang kecurangan yang terjadi selama pemilu 2024. Kecurangan pemilu kali ini memang terjadi secara sistemis dan celakanya melibatkan kekuatan dan alat negara, mulai dari pencalonan yang dikabulkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) melalui Keputusan yang melanggar kode etik MK, hingga para komisioner KPU yang dijatuhi sanksi pelanggaran etik

ABSENNYA RASA MALU PENGUASA

ABSENNYA RASA MALU PENGUASA Read More »

Bayangkan, aparatur negara yang mestinya netral dalam proses pemilu, saat ini justru ikut terlibat dan menafikan rasa malunya. Hal ini bahkan didukung oleh cawe-cawe Presiden Jokowi dengan mengucurkan dana bantuan sosial yang membengkak begitu besar menjelang pemilu. Hingga pada akhirnya, mimpi satu putaran kemenangan untuk sang putra presiden dapat diwujudkan dengan mudah.

Ekstrativisme: Menyejahterakan atau Menyesengsarakan?

Ekstrativisme: Menyejahterakan atau Menyesengsarakan? Read More »

oleh: Nur Izzulhaq (Sekolah Aktivis SMI, Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia ) PENDAHULUAN Pada umumnya industri ekstraktivisme adalah suatu negara yang mengandalkan sektor pertambangan seperti nikel, batubara, timah serta ekspor sebagai pendorong pembangunan dan perekonomiannya. Dinamika konsep ekstrativisme tidak hanya memberikan akses kepada pengusaha untuk mengeksploitasi alam tetapi juga untuk melakukan renegosiasi penerbitan regulasi

Scroll to Top