Suluh Pergerakan

Kajian

Kitaro Yang Menikam dengan Musiknya di Tengah Pandemi

Oleh Nalar Naluri Tiga bulan sudah, Sinar tak pernah menyeduh teh manis di pagi hari untuk suaminya, Ragi. Kini, setiap pukul 05:00, saat langit masih menyimpan sisa-sisa gelap, Sinar sudah harus menyusuri gang-gang sempit, yang di sana terkadang masih banyak pria terjaga semalaman, baik terjaga karena pengaruh mabuk alkohol maupun mabuk pengajian. Sinar harus terus …

Kitaro Yang Menikam dengan Musiknya di Tengah Pandemi Selengkapnya »

Persyarikatan: What Is To Be Done?

oleh Eko Prasetyo “Kita dapat mengukur kemiripan kita dengan Nabi dengan melihat kepekaan kita terhadap penderitaan sesama” (KH Ahmad Dahlan) Muhammadiyah tidak mendapat jatah menteri. Itulah berita Koran Tempo (24/12) yang menyengat. Ormas Agama raksasa ini nyaris tidak mendapatkan posisi berarti. Padahal dukungan pada pemerintahan sudah luar biasa: rumah sakitnya kini menjadi penampung pasien Covid-19, …

Persyarikatan: What Is To Be Done? Selengkapnya »

Habib Riziq Penyambung Lidah Umat!

Oleh Eko Prasetyo “Yang diwarisi ulama dari Nabi bukan hanya ilmunya, tapi akhlaknya, termasuk resiko dalam dakwahnya” (Habib Riziq Shihab) Front Pembela Islam (FPI) muncul saat demokrasi di Indonesia lagi mencari bentuk. Habib Riziq tampil jadi pemimpin yang mengobarkan kembali identitas Islam. Baik sebagai ideologi politik maupun dasar tatanan pemerintahan. Itu sebabnya kepedulianya pada problem …

Habib Riziq Penyambung Lidah Umat! Selengkapnya »

Tragedi dalam Islam

“Agama merupakan fenomena menakjubkan yang memainkan peran kontradiktif dalam kehidupan masyarakat. Agama bisa menghancurkan atau menghidupkan kembali, menina-bobokkan atau membangkitkan, memperbudak atau membebaskan, mengajarkan kepatuhan atau pemberontakan” (Ali Syariati) Ledakan bom itu seperti lagu lama. Kejadianya di Baqdad. Persisnya 4 Maret 2004. Sepuluh Muharam dalam penanggalan Islam. Bertepatan dengan hari Asyura. Hari yang dikenang dengan …

Tragedi dalam Islam Selengkapnya »

Maradona, Yang Mengambil Dari Si Kaya Untuk Diberikan Kepada Si Miskin

Oleh Saif Roja Napoli berada di belahan selatan Italia. Di negeri itu, selatan adalah zonasinya kaum paria. Sedangkan utara memancarkan aura gemerlap, industrial dan modern. Dua wilayah ini memang tak pernah akur. Sejak negeri tersebut bersatu pada tahun 1871, selatan dan utara gemar berselisih. Ketimpangan ekonomi diantara keduanya menganga lebar, ketidaksukaan satu sama lain banyak …

Maradona, Yang Mengambil Dari Si Kaya Untuk Diberikan Kepada Si Miskin Selengkapnya »

Dirgahayu Zapatista!

Oleh Wilson Obrigados Perjuangan Kultural Zapatista di Mexico “Adalah kata-katayang menciptakan kita.mereka yang membentuk kita“ (Subcomandante marcos) Membaca tradisi penulisan para tokoh revolusioner, kepala kita seperti berdenyut-denyut dengan kata-kata teknis tradisionil kaum revolusioner yang mengebu-gebu disana-sini, dan tentu saja provokatif. Sampai suatu hari, dunia dikejutkan oleh aksi para gerilyawan Zapatista di Chiapas, Mexico. Dari model …

Dirgahayu Zapatista! Selengkapnya »

Mengapa Belajar Online Itu Membahayakan Akal Sehat?

“Yang cukup menarik adalah pendidikan telah menjadi salah satu cara yang menjadikan kaum tertindas sangat bisa menerima penjelasan dari penindas.” (Paulo Freire) Saya orang yang percaya kalau belajar online itu tidak ada manfaatnya. Bukan hanya belajar tipe seperti ini akan membuat orang makin bodoh, tapi juga bisa menjerumuskan akal sehat. Paling tidak kita tidak mampu …

Mengapa Belajar Online Itu Membahayakan Akal Sehat? Selengkapnya »

103 Tahun Revolusi Bolshevik

Oleh Wilson Obrigados “Kami adalah anak-anak bahagia anak-anak Oktober Kami diberi nama ini untuk menghormati kemenangan bulan Oktober.” Lirik diatas adalah nyanyian anak-anak menyambut Revolusi Oktober di Uni Soviet.Saat itu Revolusi Oktober Bolshevik menjadi hari libur nasional dan dirayakan secara besar besaran oleh masyarakat dan negara. Rakyat merayakan Revolusi Oktober dengan parade dan demonstrasi. Jalan …

103 Tahun Revolusi Bolshevik Selengkapnya »

Menuju Era Fasis!

Tujuan negara bukanlah untuk menguasai manusia agar tetap hidup dalam ketakutan, melainkan membebaskan individu dari ketakutan itu, supaya ia sedapat mungkin hidup dalam rasa aman, menikmati hak alamiahnya tanpa merugikan dirinya sendiri maupun orang-orang lain (Spinoza) Sejarah akan mengajari kita, di antara orang-orang yang telah menumbangkan kemerdekaan di Republik, banyak yang mengawali karier dengan memenuhi …

Menuju Era Fasis! Selengkapnya »