
Jumat, 4 Desember 2020
Yang Utama adalah Penghargaan atas Solidaritas dari Rakyat untuk Rakyat!
Pada hari Kamis, 3 Desember 2020, Solidaritas Pangan Jogja menerima surat undangan dari Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Yogyakarta untuk acara penerimaan kunjungan kerja Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI. Melalui komunikasi via telepon, diberitahukan pula bahwa undangan ini terkait dengan pemberian penghargaan kepada Solidaritas Pangan Jogja sebagai TOP 21 Inovasi Pelayanan Publik Penanganan COVID-19 Kemenpan-RB.
Setelah proses urun rembug dengan para penanggung jawab dapur dan relawan, kami sebagai Solidaritas Pangan Jogja memutuskan untuk;
1. Menolak penghargaan TOP 21 Inovasi Pelayanan Publik Penanganan COVID-19 Kemenpan-RB.
2. Menolak untuk hadir dalam acara penerimaan kunjungan kerja Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI pada hari Jumat, 4 Desember 2020 di Kantor Sekretariat Daerah, Pemerintah Kota Yogyakarta.
Sikap ini kami ambil atas dasar beberapa pertimbangan, yaitu:
1. Solidaritas Pangan Jogja bukanlah sebuah bentuk pelayanan publik. Solidaritas Pangan Jogja adalah sebuah gerakan rakyat untuk membantu rakyat lainnya di masa pandemi ketika pemerintah tidak mampu memberikan akses kesehatan, pangan, dan jaminan kesejahteraan dalam bentuk apapun. Ini adalah sebuah bentuk protes atas diskriminasi yang terus menerus dilakukan oleh pemerintah terhadap kelompok-kelompok masyarakat rentan. SPJ digerakkan oleh kepercayaan bahwa rakyat dapat mewujudkan kemandiriannya melalui aksi-aksi solidaritas.
2. Solidaritas Pangan Jogja bukanlah sebuah organisasi yang didukung oleh satu dua pihak dengan kepemilikan modal besar yang menjadi pemimpin. SPJ dihidupi oleh banyak orang dan tidak terbatas wilayah provinsi ataupun negara manapun. Sehingga memberikan penghargaan kepada SPJ adalah tindakan salah alamat. Penghargaan ini seharusnya diberikan kepada seluruh rakyat Indonesia yang saling membantu kehidupan satu sama lain di masa sulit. Penghargaan yang dibutuhkan bukanlah dalam bentuk piala atau piagam, melainkan akses untuk jaminan kesehatan, ketersediaan pangan, pekerjaan dan upah layak di masa pandemi, khususnya untuk kelompok masyarakat yang sering terlupakan: yang tidak memiliki KTP, rumah, dan terpaksa terus berada di jalanan untuk menyambung hidup.
3. Solidaritas Pangan Jogja tidak membutuhkan pengakuan dari pemerintah atau negara untuk menghargai kerja yang telah dilakukan selama ini. Solidaritas Pangan Jogja dapat bergerak karena kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat, mulai dari donatur uang, donatur bahan makanan, relawan yang memberi tenaga dan waktunya, dan kelompok petani yang terus mengirimkan sayur setiap minggu. Meski SPJ tidak lagi menerima dan mengelola donasi, semangat rakyat bantu rakyat atas dasar kepercayaan dan solidaritas tetap terus bergulir di berbagai inisiatif masyarakat sipil.
Alih-alih menghamburkan uang dengan memberi penghargaan simbolis di tengah krisis ekonomi dan krisis kesehatan seperti di masa sekarang, Solidaritas Pangan Jogja menuntut pemerintah untuk mengalokasikan dana dan bantuan penanganan Covid-19 hingga betul-betul sampai ke tangan warga yang membutuhkan.
Kita semua berhak untuk hidup dengan layak dan bermartabat!
Penghargaan Dari Rakyat untuk Rakyat diberikan oleh Solidaritas Pangan Jogja kepada:
1. Dapur Gendong
2. Dapur Sembungan
3. Solidaritas Sosial Bandung
4. Lombok Cegah Corona
5. Dapur Umum Klaten
6. Temanggung Solidaritas Pangan
7. Wonosobo Lawan Corona
8. Solidaritas Pangan Kendal
9. Solidaritas Pangan Magelang
10.Gerakan Samada Angi, Bima
11. Pemuda Lampung Bergerak
12.Bogor Waras
13.Padang Bergerak
14.Dapur Umum JKT
15.Ngalam Takis Corona
16.Aliansi Kaltim Melawan
17.Jaringan Pasar Gratis Indonesia
18.Pasar Gratis Jogja
19.Kebunku
20.Dapur Papua
21.Dapur Pondok Pesantren Waria Al-Fatah
22.Paguyuban Petani Lahan Pantai Kulonprogo (PPLP-KP)
23.Dapur Sarkem dan Jombor
24.Dapur-dapur yang pernah berada dalam jaringan SPJ
a. Dapur Ngadiwinatan
b. Dapur Gamping
c. Dapur Piyungan
d. Dapur Keparakan
e. Dapur Wonocatur
f. Dapur Prawirotaman
g. Dapur Balirejo
h. Dapur Caturtunggal
i. Dapur Seyegan
j. Dapur Kotagede
k. Dapur Bongsuwung