Kongres Para Setan: Ketika Penguasa Lebih Setan Daripada Setan

Kongres Para Setan: Ketika Penguasa Lebih Setan Daripada Setan Read More »

Penulis: Panji Nugroho “Aku berlindung dari godaan setan yang terkutuk”, demikian mantra yang kerap dirapalkan oleh umat Islam. Namun kali ini, di negeri Wakanda, mantra tersebut mesti diganti menjadi “aku berlindung dari godaan penguasa lalim dan terkutuk”—sebab di Kongres Para

Teater Suluh Kembali, Mengidahkan Antara Seni dengan Gerakan Sosial

Teater Suluh Kembali, Mengidahkan Antara Seni dengan Gerakan Sosial Read More »

Seni adalah keindahan dan keindahan itu terbagi menjadi dua bagian ada keindahan alam dan ada keindahan manusia. Keindahan alam, yakni keindahan yang diciptakan langsung oleh tuhan, yakni, hutan, gunung, lautan, dan masih banyak lagi. Keindahan manusia adalah hasil tiruan manusia terhadap alam, misalnya lukisan gunung, lukisan lautan, lukisan hutan. Manusia sejak lahir dikaruniai sifat meniru, baik buruknya sifat manusia tergantung dari lingkungan dimana dia lahir tumbuh dan berkembang. 

Ron Eyerman mengatakan bahwa Seni merupakan bagian yang mapan dari repertoar gerakan sosial. Representasi artistik penting bagi dinamika gerakan internal dan dalam mengkomunikasikan ide-ide gerakan kepada dunia yang lebih luas. Praktik-praktik seni membentuk inti dari aspek-aspek simbolis dan ekspresif gerakan sosial. Ketika diciptakan dalam konteks gerakan, seni mengungkapkan kebenaran sebagaimana gerakan melihatnya.

Hadirilah Kelas Rabu Malam SMI: Mengupas Pandangan Mochtar Lubis tentang Manusia Indonesia

Hadirilah Kelas Rabu Malam SMI: Mengupas Pandangan Mochtar Lubis tentang Manusia Indonesia Read More »

Manusia Indonesia memiliki ciri-ciri kompleks seperti munafik, enggan bertanggung jawab, dan masih terpengaruh feodalisme serta kepercayaan pada tahayul. Meskipun demikian, mereka juga memiliki sifat artistik yang kuat. Kritikan tajam Mohtar Lubis menjadi panggilan untuk mengubah dan memperbaiki diri dalam menghadapi realitas yang ada.

Catat Tanggalnya ”25 Juni 2024” Rakyat Lakukan Mahkamah Rakyat Luar Biasa

Catat Tanggalnya ”25 Juni 2024” Rakyat Lakukan Mahkamah Rakyat Luar Biasa Read More »

Inilah kalimat satire yang ditulis oleh seorang aktivis. Kata-kata ini yang telah memberikan kita dasar untuk menilai bagaimana hukum telah disalah-gunakan. Baik itu oleh ulah oknum atau disengaja melalui keputusan pengadilan. Kita menyaksikan bahwa hukum tidak selamanya bisa dianiaya apalagi disalah-gunakan.

Scroll to Top