Nalar Naluri (Pegiat Social Movement Institute)
***
1/
Pesta digelar pada senyum duka
Rontok tawa diseka nada tanda luka
Sambutan sudah direnda-renda
Mewartakan keindahan kesedihan
Tangis yang membentuk gerimis
2/
Simponi berbisik-bisik ke nurani
Mereka sedang menciptakan festival kebencian
Dikemas dengan harmoni kalbu kacau-balau
Sudah alpa segala panca indra
Yang hadir lonceng-lonceng berjejer di setapak
Karnaval menuju ke pemakaman jiwa
3/
Tak ada yang baru
Ibu kota tetap ibu lama
Cinta yang air susunya derita
Semua wajah lama
Lolos jeruji, bolos janji, dan iri dipuji
Dipahat menjadi prasasti