Oleh ; Nalar Naluri (Pegiat Social Movement Institute)
*
kembang api memancar dari puisi
merayakan pergantian tahun
menghitung mundur detikdetik waktu
*
terompet berbunyi puisi
ditiupkan dengan heningaa
nadanya renjana dan elegi
*
puisipuisi itu ialah orangorang yang
merenungkan perjalanannya di penghujung tahun:
*
saya pekerja kesehatan. liburku adalah lembur. yang tak ingin kalah dengan liburan orangorang. saya menikmati pantai, gunung, danau, dan rekreasi lainya, yang ada di setiap keindahan helaan napas pasien yang menggelembungkan genting.
*
saya pekerja hiburan. yang berkostum badut dan tubuh telanjang yang dilumuri cat perak. berdiri di lampu merah, untuk menghibur anda yang terlihat sedih begitu berat mengeluarkan koin dari sebuah laci mobil.
*
saya petugas kebersihan kota. menyapu katakata yang gugur dari mulutmulut. yang jumlahnya kini kian menggunung. kemudian ku pungut, lalu masukan ke bak sampah yang tak bisa didaur ulang.
*
dan kami, adalah pelajar dan mahasiswa. belajar jarak jauh di mata dekat di hati. yang setiap pelajaran(Nya) ada di dalam buku terbuat dari lembaran udara yang kita hirup, yang mengembuskan kehidupan.
(2020)
Komentar ditutup.