Nalar Naluri (Pegiat Social Movement Institute)
***
Namaku anjing
Aku mempunyai empat kaki
Tak ada tangan, hanya kaki
Karena itulah aku tak bisa lempar batu sembunyi tangan
Untuk itulah aku diciptakan menemani langkah tuan
Dan memberi kesetian kepada tuan
Dan ke mana pun tuan pergi
Namaku anjing
Aku mempunyai lolongan panjang
Bukan ingin agar terlihat garang
Tapi sebagai penjaga gawang
Harta tuan dari ancaman maling
Mulutku najis, tapi tak sekotor mulut mereka yang bergunjing
Liurku deras, tapi tak sederas umpatan pedas mereka yang berang
Namaku anjing
Aku sering mengendus-endus
Bukan untuk sebuah modus
Mempertebal kantong yang butuh infus
Bukan untuk mencurigai
Tapi hanya ingin pasti
Apakah di situ ada cinta ataukah benci?