Mulut Puisi di Payung Hitam

Nalar Naluri (Pegiat Social Movement Institute)

 ***

Hati yang berucap pada diam di payung hitam
Itulah hati puisi
Duka yang berlembar-lembar terkapar

Jika pelan liris bicaranya
Itulah sajak amuk dari syair maut
Yang dulu dihilangkan paksa

Itulah kata yang berjejer
Karena gusar di atas sajak membakar

Pelurunya adalah ingatan
Membidik lupa di setiap zaman

(*)

Jika anda menyukai konten berkualitas Suluh Pergerakan, mari sebarkan seluas-luasnya!
Ruang Digital Revolusioneir © 2024 by Suluh Pergerakan is licensed under CC BY-SA 4.0