Mochtar Lubis memberikan kritikan yang pedas terhadap berbagai aspek masyarakat Indonesia, yang dapat dijadikan sebagai pemicu untuk meningkatkan semangat dan refleksi secara mendalam. Masyarakat Indonesia diharapkan dapat menggunakan kritik ini sebagai motivasi untuk lebih berjuang dan memperbaiki kondisi sosial dan budaya Indonesia. Dimana Mochtar Lubis berpandangan pandangannya pada sifat-sifat manusia Indonesia sebagai berikut:
1. Munafik atau Hipokrit
Manusia Indonesia seringkali menunjukkan sifat munafik atau hipokrit dengan menggunakan kalimat yang berbeda di depan orang lain dan di dalam hati. Pernyataan seperti “asal bapak senang” (ABS) sering kali digunakan sebagai jargon yang mencerminkan perilaku ini.
2. Keengganan untuk Bertanggung Jawab
Ada kecenderungan di kalangan masyarakat Indonesia untuk enggan bertanggung jawab. Mereka sering kali menghindar dengan alasan “hanya mengikuti perintah atasan” tanpa mau mempertimbangkan tanggung jawab pribadi atau moral.
3. Pengaruh Feodalisme
Feodalisme masih melekat dalam budaya masyarakat Indonesia, terutama terlihat dalam penggunaan sapaan “Bapak” untuk jabatan yang lebih tinggi. Hal ini mencerminkan jarak sosial yang tetap terjaga dan mungkin menghambat hubungan yang lebih dekat antara berbagai lapisan masyarakat.
4. Kepercayaan pada Tahayul
Meskipun berpendidikan tinggi, sebagian besar masyarakat Indonesia masih memiliki kepercayaan pada tahayul. Dukun masih sering dikunjungi untuk berbagai keperluan seperti pengobatan, ramalan, dan perlindungan gaib, serta masih adanya praktik-praktik seperti sesajen dalam kehidupan sehari-hari.
5. Sifat Artistik
Masyarakat Indonesia cenderung memiliki sifat artistik yang kuat, tercermin dari apresiasi terhadap keindahan alam dan fenomena alam yang unik di Indonesia. Ini memberikan dimensi estetika yang khas dalam kehidupan sehari-hari mereka.
6. Watak yang Lemah
Ada kritikan terhadap sifat manusia Indonesia yang cenderung lemah dalam mempertahankan keyakinan dan menghadapi realitas. Mochtar Lubis menyoroti kurangnya gairah untuk melawan atau mengubah realitas yang dihadapi.
Untuk pembahasan lebih lanjut sekiranya anda dapat hadir pada waktu dan tempat yang tertera dalam poster diatas, hadirilah dengan kasih serta beramai-ramai pada sesi Kelas Rabu Malam SMI!