Anda boleh berharap jadi Menteri hari ini. Terutama kalau Anda pendukung Pak Jokowi, apalagi ikut kampanye aktif untuknya. Lebih baik lagi kalau Anda anggota partai pendukung Pak Jokowi. Lebih ideal lagi kalau Anda bukan hanya pengurus, tapi kenal dekat dengan Pak Jokowi. Kenal itu artinya kalau bertamu akan diterima, kalau usul akan didengarkan, dan kalau bicara akan ditanggapi. Setidaknya, Anda bisa bercanda dengan Pak Jokowi.
Anda bisa jadi Menteri hari ini. Terutama kalau Anda itu berposisi sebagai KETUA apa saja: lebih baik ketua partai, lebih pantas juga ketua tim sukses, lebih lumayan ketua ormas agama, lumayan kalau ketua pengusaha. Yang tak boleh mencalonkan itu adalah ketua kelas. Karena dengan posisi ketua, Anda adalah orang pertama yang diharapkan mempengaruhi, membina, bahkan mengendalikan tingkah anak buahnya.
Anda bisa menjadi Menteri hari ini. Khususnya jika Anda termasuk bagian tim pemenangan Pak Jokowi. Peran membela, membantu, bahkan mengajak siapa saja makhluk hidup yang tinggal di Indonesia untuk memilih Pak Jokowi. Semua itu bisa dibuktikan dari hasil kemenangan Pak Jokowi di tempat Anda ambil peranan. Ukuranya, makin besar wilayah yang mampu Anda menangkan tentu ada ‘imbalan’ atas itu semua.
Anda bisa menjadi Menteri hari ini. Terutama jika Anda adalah figur terkenal, yang populer, dikenal siapa saja, dan yang penting mendukung Pak Jokowi. Paling tidak, muka Anda pernah nongol di acara ILC, bincang-bincang dengan Najwa Shihab, atau mungkin pernah diwawancarai Rossi. Minimal sekali pernah wawancara dengan Dedy yang mualaf itu. Setidaknya muka Anda tak terlalu asing terutama untuk layar televisi.
Anda bisa menjadi Menteri hari ini. Terutama kalau anda merupakan anggota partai yang melawan Pak Jokowi sebelumnya. Rekonsiliasi akan menjadi payungnya. Memang Anda dulu kritis, terus menyerang, bahkan tak satupun yang dilakukan Pak Jokowi pantas diapresiasi. Tapi politik bukan ibadah yang ketentuannya sudah pasti dan hukumnya tak mudah diubah. Politik itu seperti rasa mangga: kadang manis tapi bisa juga asam.
Anda bisa menjadi Menteri hari ini. Terutama kalau Anda tak lagi mengutuk, tak menyerang, bahkan memberikan pujian pada Pak Jokowi. Katakan bahwa sikap oposisi itu memang ‘kewajiban’ waktu bertanding dan kalau kini skornya sudah diketahui maka yang ada adalah kompromi. Pak Jokowi mendapat sekutu baru dan Anda duduk di kursi menteri.
Anda bisa menjadi Menteri hari ini. Terutama kalau Anda orang yang berjasa dalam pesta politik kemaren. Misalnya, Anda berhasil mengumpulkan siapa saja untuk mendukung, membuat deklarasi, hingga menyatakan dukungan nyata pada Pak Jokowi. Begitu pula kalau Anda berhasil melunakkan oposisi, sukses membuat pertemuan dengan politisi yang dulu berseteru, atau mampu menekan konflik akibat Pemilu kemaren.
Anda bisa menjadi Menteri hari ini. Terutama kalau Anda sosok yang ikut membantu biaya Pak Jokowi dalam berkampanye. Biaya itu ujudnya bisa apa saja: ikut membagi kaos, ikut membantu konsumsi, bahkan bisa jadi ikut membantu dengan doa massa segala. Biaya itu bisa ukuranya besar sekali, sangat besar, dan paling besar. Minimal dengan bantuan itu semua kegiatan kampanye jadi lancar, nyaman, dan menang pastinya.
Anda bisa menjadi Menteri hari ini. Terutama kalau Anda memang sudah menjadi menteri sebelumnya. Bekerja sesuai dengan harapan Pam Jokowi, tidak menganggu ketua partai yang mendukung Pak Jokowi, dan lebih baik lagi kalau suka membantu partai yang mendukung Pak Jokowi. Bantuan itu bisa apa saja: keinginan ketua partai dipenuhi, kegiatan partai difasilitasi, dan bantuan apa saja yang diminta langsung direalisasi.
Paling akhir ini.
Anda bisa menjadi Menteri hari ini. Terutama kalau Anda punya usaha raksasa yang mampu meraih jutaan tenaga kerja atau minimal Anda bisa datangkan pemodal untuk bantu atasi pengangguran di sini. Singkatnya, Anda orang yang diharapkan dalam pidato Pak Presiden baru: investasi, investor, dan buka lapangan kerja. Siapa yang mampu menjadi salah satu di antara ketiganya niscaya ada karcis jadi menteri.
Jadi pertanyaannya sekarang, Anda tergolong yang mana?(*)