Nalar Naluri – [Pegiat Social Movement Institute]
***
Karena bukan hanya tubuh yang terkubur tanpa nama lengkap
Karena bukan hanya tubuh terpenggal-penggal lalu hanyut terapung di sungai senyap
Karena bukan hanya darah tumpah
Membanjiri panggung sejarah
Namun akal yang hendak mereka kubur
Demokrasi yang mau dirajam lalu tenggelamkan ke palung
Keadilan lah yang mereka pancung
Sementara rakyat lapar
Diberi sepiring lumpur
Tanah sawah dalam cengkraman
Tuan
Tenaga buruh dikuras disumbat
Dengan upah menjerit
Mata mereka
Resah melihat barisan kita
Karena sebentar lagi
Mayat-mayat
Yang tercekik
Akan menghantui
Melalui mata kesadaran
Melalui telinga kejenuhan
Melalui ingatan melawan
Tubuh bisa saja dibunuh
Tapi kebangkitan tak akan rubuh
***
Puisi ini sempat dibcakan dalam diskusi “International People Tribunal 65” pada 18 Februari 2016 di UIN Suka Jogja.