Puisi: Nalar dan Naluri

Oleh A. Firmansyah
(@Yonoyoiy)

Setapak demi setapak
serah ataupan tidak searah
selangkah demi selangkah
seiman ataupun beda iman
sewarna ataupun beda warna,
sebaris demi baris dan seluruh anggota tubuhmu yang kau perjuangkan untuk kepentingan pribadimu

Langit mendung, hujan disertai angin atau hujan yang biasa saja
dan bahkan panas kemarau yang sangat teramat panas
bahkan setiap penjual es teh yang kekuranagn setok esnya menjadi ramai
laris manis tak terhingga membuatnya tutup lebih awal, hanya untuk memenuhi setiap kebutuhan dirimu

Tidak berbeda dengan apa yang ada di setiap iris dagingmu
sebagian naluri di otak kanan ataupun kirimu,
untuk selalu memikirkan apa yang kau capai
dan apa yang kau inginkan entah bagaimanapun caranya

Baik gagal ataupun berhasil
baik hitam atupun putih
baik suka ataupun duka
baik tersiksa atupun bahagia
dan segala macam kata gantinya.

Ya, itu memang nalurimu sejak kau lahir dan hidup sampai saat ini
itu akan melekat pada dirmu selamanya,
meskipun setiap detik, menit, jam , hari, bulan,
dan tahun yang selalu bisa berubah kapan saja.

Lantas dimana letak nalarmu untuk memenuhi seluruh nalurimu
apakah nalar akan ingkar terhadap nalurimu
atau bahkan akan berteman baik bergerak bersama
menunjukan jalan yang kau sebut sebut sebagai keberhasilan yang sehat atu bahkan sekarat mati.

Meskipun seringkali berlawanan arah
tapi pemenagnya adalah dirimu sendiri
ya, semua tahu, apa yang kamu lakukan di seluruh hidupmu tentu ada konsekuensinya semua,
"kau menanam padi maka kau akan memanen padi" kalau kata orang dulu
dan semua itu akan kau tuai.

Jika kau bertahan dalam imajinasimu
kau akan selamnya bermimpi tanpa realitas
jika kau melanjutkan kehidupanmu di kenyataan
kau akan memilih mana surga dan neraka,

Jika kau berhenti maka kau akan diinjak
oleh orang yang melangkah maju dan itu berarti hina,
dan jika hidupmu sia sia maka itu adalah menjadi jalan hidupmu
dan kesia siaan akan selalu berjalan di setiap detak jantungmu.

Mungkin segala doa baik selalu terselip
di setiap kehidupan yang kau hendaki. barokah.
salam hangat dari temanmu ini.

Jika anda menyukai konten berkualitas Suluh Pergerakan, mari sebarkan seluas-luasnya!

Jika anda menyukai konten berkualitas Suluh Pergerakan, mari sebarkan seluas-luasnya!
Ruang Digital Revolusioneir © 2024 by Suluh Pergerakan is licensed under CC BY-SA 4.0