Pesan Acak Untuk Negeri

Oleh Salma (Pegiat Social Movement Institute)

Pagi hari itu,

Hamparan Surya menyinari disekujur tubuh bumi

Hijau menyelimuti sebagiannya

Biru sanubari Lautan yang kaya

Biodiversitas yang tak terkekang

Setiap paginya selalu disapa oleh lambaian bunga matahari

Nyanyian burung gereja yang merdu

Percikan air sungai

Angin yang selalu menyapa di pagi hari itu

Tuhan Sangat tahu bagaimana cara menyapa hambaNya saat itu

Semua yang dipahat olehNya menjadi jamuan setiap ummat

Pemilik sanubari tak lekang memberikan jengkalan kenikmatanNya

Tak kenal lelah,

Tak lekang oleh waktu

Oleh sebuah peradaban

Tat Twam Asi…

Tat Twam Asi…

Tri Hita Karana…

Tri Hita Karana…

Tak ada neraka yang abadi

Maha Pralaya…

Maha Pralaya..

Kudeta Alam Semesta

Menarik massa

Menarik ke dalam lubang hitam yang gelap

Acap kali penikmat lupa

Acap kali penikmat lengah

Kita di amuk massa

Diambang batas dosa

Korporasi kian mencekik

Kapitalisme kian memenggal

Imperialisme membabi buta

Ingatlah! Ummat selamanya akan menjadi ummat

Penikmat yang terikat dengan ‘dosa’ 

Kudeta kian membara

Seisi alam riuh gemuruh

Isak tangis kian memecah gendang telinga

Urat Nadi yang kian tak ada harganya

Semua terbayarkan dengan Kepuasan nafsu semata

Apa yang dikejar dari sebuah kemerdekaan ?


Ilustrator: Hisam

Jika anda menyukai konten berkualitas Suluh Pergerakan, mari sebarkan seluas-luasnya!
Ruang Digital Revolusioneir © 2024 by Suluh Pergerakan is licensed under CC BY-SA 4.0