Penulis: Arif R
Jujur saja, aku sampai saat ini masih saja terheran-heran tatkala melihat sebuah kleb nir empati yang terus dengan pede-nya mengikuti gelaran liga di tengah penyelesaian kasusnya yang rumpang. Anehnya lagi, ada saja segerombol orang yang mendukung klub tersebut sepanjang ia berkompetisi. Lihat saja sewaktu mereka menjuarai kompetisi pra-musim kemarin,, banyak dari pendukungnya yang huru hara merayakan raihan juara. Padahal di sisi lain masih banyak saudara se-tribun-nya yang masih belum bisa berdamai dengan duka cita atas kepergian anggota keluarga yang menjadi korban.
Perlu dipahami dan di garis bawahi, jika tulisan ini ditulis bukan semata-mata berlatar persoalan iri dengki dengan juara yang didapatkan oleh Arema FC. Tapi, sebagai pemantik pengingat. Ayolah mosok kon kabeh wes lali dengan peristiwa tragedi kanjuruhan yang menimpa saudara sesama pendukung tim kebanggan kalian.
Sudah lupakah dengan kebengisan malam itu yang merenggut ratusan hingga ribuan korban, yang sampai-sampai membuat kalian berhamburan keluar hingga rela berdesak-desakan melalui sebuah pintu yang sempit? Masih belum ingat? Mari kita lihat cuplikan video tersebut dengan seksama disini.
Sudah ingatkan? Hahh, apa kamu bilang? Pengungkapan kasus itu sudah diusahakan oleh manajemen secara maksimal? Emang, semaksimal apa usaha yang telah dilakukan manajemen terkait pengusutan kasus tragedi kanjuruhan? Setauku dari informasi yang sampai di telinga dan mataku, bukankah manajemen malah berusaha untuk memecah belah dan membenturkan kalian menjadi dua pihak, yaitu pihak keluarga korban dan pihak yang (katanya) mencintai klub nir empati melalui pembuatan KTA yang digalakan beberapa waktu kemarin?
Tapikan, pihak manajemen juga sudah memberikan ganti rugi kepada pihak keluarga korban yang ditinggalkan, misalnya hasil juara kemarin yang dipotong untuk diberikan ke keluarga korban? Kamu mengiyakan langkah tersebut!? Berarti kamu telah menormalisasi jika nyawa bisa diganti dengan selembaran uang yang tak seberapa jumlahnya. Jika kamu tau, uang yang diberikan oleh pihak manajemen dari hasil menjuarai kompetisi pra musim kemarin HANYA SEJUMLAH LIMA JUTA RUPIAH YANG DITERIMA TIAP KELUARGA KORBAN! Kamu rela, ikhlas, dan menerima uang sejumlah itu, tapi di sisi lain anggota keluargamu harus tewas dibunuh secara mengenaskan.
RAWE RAWE RANTAS, KAPAN MALANG TUNTAS?!
#UsutTuntasTragediKanjuruhan
Ilustrasi: A nutshell
Jika anda menyukai konten berkualitas Suluh Pergerakan, mari sebarkan seluas-luasnya!