TANJUNG PRIOK 1984: Refleksi dan Autokritik 40 Tahun Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat yang Mandek

TANJUNG PRIOK 1984: Refleksi dan Autokritik 40 Tahun Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat yang Mandek Read More »

Penulis: Zain N. Haiqal Kalau ngomongin tentang pelanggaran HAM di Indonesia, salah satu yang paling membekas ialah peristiwa Tanjung Priok. Tanjung Priok bukan sekadar pelabuhan besar di utara Jakarta, tapi juga bagai simbol  atas luka sejarah yang sampai sekarang masih […]

Reformasi Birokrasi di Perguruan Tinggi: Tantangan Menuju Tata Kelola Transparan, Akuntabel, dan Efisien

Reformasi Birokrasi di Perguruan Tinggi: Tantangan Menuju Tata Kelola Transparan, Akuntabel, dan Efisien Read More »

Penulis: Daniel Trisakusumo (Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga) Berdasarkan perkembangan sejarahnya, Indonesia telah melewati berbagai dinamika yang signifikan pada masa kepemimpinannya. Dimulai pada saat zaman kemerdekaan 1945 hingga sekarang yang telah memasuki era reformasi sejak lengsernya Soeharto dari kursi kepresidenannya.

Cak Munir Terbang ke Mana? (Elegi 20 Tahun Pembunuhan Di Udara)

Cak Munir Terbang ke Mana? (Elegi 20 Tahun Pembunuhan Di Udara) Read More »

Penulis: Karaeng PettawaraniE “Menuju tak terbatas dan melampauinya”, demikian kata Buzz Lightyear ketika menggunakan kedua sayapnya untuk terbang. Figur dari serial Toys Story ini membawa ingatanku ke penerbangan terakhir Cak Munir. Penerbangan Cak Munir yang berniat menjemput takdirnya, menempuh studi

Prabowo: Oposisi Bukan Budaya Kita. Lantas, Budaya Kita Apa, Jenderal?

Prabowo: Oposisi Bukan Budaya Kita. Lantas, Budaya Kita Apa, Jenderal? Read More »

Penulis: Panji Nugroho “Oposisi bukan budaya kita”, demikian ucap mantan jenderal yang diberhentikan dengan tidak hormat dari satuan militernya, atau bahasa halusnya dipecat! Prabowo menegaskan dirinya sebagai bukti tidak terbantahkan—ketika gagal menjadi oposisi di hadapan mantan lawannya di dua kali

Kongres Para Setan: Ketika Penguasa Lebih Setan Daripada Setan

Kongres Para Setan: Ketika Penguasa Lebih Setan Daripada Setan Read More »

Penulis: Panji Nugroho “Aku berlindung dari godaan setan yang terkutuk”, demikian mantra yang kerap dirapalkan oleh umat Islam. Namun kali ini, di negeri Wakanda, mantra tersebut mesti diganti menjadi “aku berlindung dari godaan penguasa lalim dan terkutuk”—sebab di Kongres Para

Memori, Giuliani

Memori, Giuliani Read More »

Pada prosesi pemakamannya, seribuan pelayat hadir. Giuliani ditempatkan di peti mati berhias kembang pakis dan bendera AS Roma, klub sepakbola kesayangannya. Suasana saat itu memang tidak tenang, dengan 300-an ribu pengunjuk rasa berusaha menghentikan KTT, melawan agenda globalisasi kapitalisme.

Scroll to Top